Menu

Mode Gelap
Salah Satu Punggawa Omputaka Dilanda Musibah Kebakaran, Keluarga Besar Berikan Taliasih Galian C Ilegal Merajalela, Sat Reskrim dan Kodim 0313/KPR Turun Tangan Jelang MTQ ke-54, LPTQ Kampar Gelar Rapat Penguatan Kepesertaan KUA Kecamatan Salo Buka Secara Resmi TC Calon Peserta Kafilah MTQ Salo Menyongsong MTQ, Semangat yang Dibakar dari Training Center Camat Salo Hadiri TC Kafilah MTQ, Berikan Arahan Penting

Daerah

Pemko Pekanbaru Ikuti Rakor Pengendalian Karhutla di Riau

badge-check


					Pemko Pekanbaru Ikuti Rakor Pengendalian Karhutla di Riau Perbesar

PEKANBARU – Wali Kota Pekanbaru H. Agung Nugroho, S.E., M.M, dalam hal ini diwakilkan Kalaksa BPBD, Zarman Candra, S.STP., M.Si, mengikuti Rapat Koordinasi Bersama Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI, Menteri Kehutanan RI, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI dan Pangdam I/BB terkait Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan (KARHUTLA) di Provinsi Riau.

Kesiapsiagaan seluruh pihak sangat penting dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih mengancam wilayah Provinsi Riau di tengah musim kemarau. Pemko Pekanbaru juga diminta tidak lengah dengan ancaman karhutla.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan yang hadir langsung dalam pertemuan penanganan karhutla di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Rabu (23/7/2025).

Rapat ini juga turut dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Gubernur Riau, unsur Forkopimda, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menko Polkam yang langsung memimpin rapat penanganan karhutla hari ini. Pemerintah pusat menunjukkan keseriusan dalam mengantisipasi bencana ini,” katanya.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa kesiapsiagaan di tingkat daerah harus diperkuat. Hal inu mengingat musim kemarau diperkirakan masih berlangsung.

Seluruh elemen pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota di Riau, diminta untuk tidak lengah menghadapi ancaman karhutla.

“Kita tidak ingin peristiwa beberapa tahun lalu terulang kembali. Saat itu, Riau menjadi sorotan akibat asap pekat yang bahkan melintasi batas negara dan berdampak ke kawasan Asia Tenggara. Komitmen hari ini jelas, yaitu menjaga agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Zarman.***