BANGKINANGKOTA – Untuk mengantisipasi tertularnya rabies kepada masyarakat, Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar melakukan vaksinasi hewan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kadisbunnakkeswan Kampar, Marahalim, S.Pt melalui Plt. Kabid Kesehatan Hewan Azto, S.Pt kepada wartawan, Jum’at (26/9/2025).
“Kami sudah melakukan suntik vaksinasi Rabies kepada Hewan Penular Rabies (HPR) seperti monyet, anjing dan kucing di wilayah Kabupaten Kampar sebelumnya dilakukan di Desa Pandau Jaya dan Sari Galuh. Hal tersebut guna mencegah terjadinya penularan rabies,” kata Azto.
Dijelaskannya, dengan memberikan vaksinasi rabies ini, angka rabies menjadi berkurang.
“Pertama kami berikan sasarannya kepada anjing liar, sebab saat ini kita tidak bisa melakukan pemusnahan anjing liar lagi karena bertentangan dengan Undang- Undang internasional,” paparnya.
Lebih lanjut, Azto menerangkan bahwa baksinasi rabies adalah tindakan pencegahan yang efektif untuk melindungi diri dari penyakit rabies yang berpotensi fatal.
“Vaksin ini diberikan melalui suntikan, baik sebagai tindakan pencegahan bagi orang berisiko tinggi maupun setelah gigitan hewan yang dicurigai,” bebernya.
Jika digigit hewan, segera bersihkan luka, lalu kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis dan vaksinasi sesuai anjuran dokter.
Vaksin ini harus diberikan oleh dokter hewan dan jadwalnya bervariasi tergantung pada jenis vaksin, usia hewan, dan peraturan yang berlaku.
“Vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk melindungi hewan dari virus rabies yang mematikan, yang dapat menular ke manusia. Hewan peliharaan yang divaksinasi membantu mencegah penularan rabies ke manusia, terutama melalui gigitan atau cakaran,” tutup Azto mengakhiri wawancara.
