Menu

Mode Gelap
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 1,1 Milyar, Pria di Kampar Diringkus Polisi Bupati Kampar Hadiri Penaburan Benih Ikan Perdana oleh Danyonif 132/BS Bersama Forkopimda Bupati Kampar Luncurkan Peternakan Rakyat Modern Sekaligus Kukuhkan UPJA dan Serahkan ALSINTAN Audiensi dengan STIE Bangkinang, Mustaqim : Mahasiswa Dapat Berkontribusi Signifikan Dalam Pengawasan Pemilu Kapolda Riau Resmikan SPPG Polres Kampar Wabup Misharti Resmi Buka Aksi Konvergensi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting

Kampar

Wabup Misharti Resmi Buka Aksi Konvergensi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting

badge-check


					Wabup Misharti Resmi Buka Aksi Konvergensi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting Perbesar

Bangkinang Kota,- Dalam upaya memperkuat komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap penanggulangan stunting, Wakil Bupati Kampar Misharti resmi membuka kegiatan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Bupati Kampar, Bangkinang Kota, Selasa (14/10).

Acara ini menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah lintas sektor untuk menurunkan prevalensi stunting di wilayah Kampar.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Plt Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Drs.Abu Kari, Kepala Dinas DPPKBP3A Edi Afrizal , Kepala OPD terkait, Camat Se Kabupaten Kampar, Kepala Puskesmas se- Kabupaten Kampar, Narasumber Provisni Riau Hari Febri.SE dan Anggota Balai Penyuluh Stanting.

Dalam arahannya, Wakili Bupati Kampar Misharti menyampaikan stunting sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia, menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Kegiatan Aksi Konvergensi ini merupakan bagian dari strategi nasional yang diterjemahkan ke dalam delapan aksi daerah, mulai dari analisis situasi hingga evaluasi kinerja.

Misharti menegaskan bahwa penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. “Kita harus bergerak bersama, lintas sektor, lintas program, dan lintas profesi. Ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar, Dr. Misharti memaparkan berbagai strategi dan inovasi yang telah dilakukan.

“Kampar telah menunjukkan progres yang signifikan. Di Tahun lalu angka stunting 7,6%. Pada tahun ini walaupun naik kami akan cepat menanganinya dengan berupaya bersama dengan Dinas terkait, Puskesmas Desa dan penyuluh Stunting ini adalah bukti hasil kerja keras semua pihak dan semoga cepat turun,” tambahnya.

Diskusi yang digelar dalam kegiatan ini menyoroti pentingnya integrasi data dan intervensi spesifik berbasis keluarga. Para peserta juga menyampaikan tantangan di lapangan.

Kabupaten Kampar sebelumnya telah meraih Juara 2 dalam Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tingkat Provinsi Riau tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pendekatan kolaboratif dan inovatif yang diterapkan di Kampar mendapat pengakuan di tingkat provinsi.

Dr. Misharti menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut, namun menekankan bahwa penghargaan bukanlah tujuan akhir. “Tujuan kita adalah anak-anak Kampar tumbuh sehat, cerdas dan berdaya saing. Penghargaan hanyalah bonus dari kerja keras kita,” kata Misharti.

Menutup kegiatan, Wakil Bupati Kampar mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat dan komitmen. Ia juga menginstruksikan agar setiap desa memiliki rencana aksi stunting yang terintegrasi dengan program pembangunan desa.

“Mulai hari ini, mari kita jadikan penurunan stunting sebagai gerakan bersama. Kita tidak boleh lengah, karena masa depan Kampar ada di tangan anak-anak kita,” tutup Misharti.