Menu

Mode Gelap
Usai Sukses Gelar Turnamen Omputaka Cup IV, Udo NBO Resmi Bubarkan Panitia Pelaksana Akan Rutin Gelar Senam Sehat dan Pengajian, Ketua BNK Misharti: Pererat Silaturahmi dan Kekompakan Sesama Anggota Kunjungi STPN Yogyakarta, Sekda Hambali Bahas Seleksi Penerimaan Taruna Baru Jelang Kunker ke Kampar, Wabup Pimpin Rakor Persiapan Sambut Menko Bidang Pangan RI Dikunjungi Bupati Kampar Saat Jalani Pelatihan di BLK, Peserta Difabel Terharu dan Menangis Satlantas dan Satbinmas Polres Kampar Beri Edukasi Keselamatan di SMK N 1 Kuok

Daerah

Wabup Misharti Pimpin Rapat Pembebasan Lahan Pembangunan Jembatan Teratak Buluh

badge-check


					Wabup Misharti Pimpin Rapat Pembebasan Lahan Pembangunan Jembatan Teratak Buluh Perbesar

Bangkinang Kota – Gesa pembangunan jembatan di teratak buluh, Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti, S.Ag.M.Si memimpin langsung rapat terkait pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan bersama Balai BPJN yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Bangkinang Kota, rabu (9/7/2025).

Hadir dalam rapat tersebut Sekda Kabupaten Kampar Hambali, SE.MBA.MH, Plt Asisten I Setda Kampar Tengku Said Hidayat, S.STP,M.IP, Asisten III Setda Kampar Ir. Azwan, M.Si, Kepala OPD Terkait , Kepala BPN Kampar

Andi Dermawan Lubis, Pj Kepala Desa Teratak Buluh Feri Rinaldi, S.Sos, Kepala Desa Kampung Pinang Ulul Amri,S.Pd. dan perwakilan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Riau.

Rapat ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengenai ganti rugi lahan, serta memastikan kelancaran proses pembebasan lahan agar pembangunan jembatan dapat segera dimulai.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kampar mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada BPJN Provinsi Riau yang sudah membantu Kabupaten Kampar dalam percepatan pembangunan jembatan di desa teratak buluh yang akan dibangun pada tahun 2025 ini.

“Kami berharap kerjasama antara BPJN, BPN, OPD Terkait dan Kepala Desa Kampung pinang dan Teratak Buluh untuk bersama sama menyukseskan proses pembangunan jembatan ini,” jelasnya.

Wabup menyebut agar pembangunan tersebut dapat menghindari kendala yang dapat menghambat pembangunan jembatan, seperti sengketa lahan, dan sebagainya.

Dalam rapat itu juga membahas batas-batas lahan yang akan dibebaskan sesuai dengan rencana pembangunan jembatan dan memastikan ketersediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan.

Sementara itu, Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Riau Hendra Saputra, ST.MT menyampaikan bahwa dana untuk pembangunan jembatan saat inu sudah ada.

“Sebelum proses pembangunan dimulai kita pastikan lahannya sudah bebas selanjutnya kita lakukan proses lelang dan baru bisa kita lakukan pembangunan,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa untuk ganti rugi lahan itu sendiri berasal dari BPJN.

“kami harapkan untuk proses pembebasan lahan tersebut kami minta bantuan dari Pemda Kampar agar ini dapat terselasaikan dengan cepat selanjutnya pemabngunan jembatan bisa kita mulai,” pungkasnya.