Bangkinang Kota – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Hambali, S.E. M.BA. M.H., menghadiri rapat koordinasi bersama pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kampar dan pengurus Panti Asuhan Kasih Ibu, pada Kamis (25/9), di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri Ketua DWP Kabupaten Kampar, Ricana Djayanti Hambali, Kepala Panti Kasih Ibu Yuni Pratiwi Sari, beserta pengurus, dan para kepala OPD terkait.
Dalam arahannya, Sekda Hambali menyampaikan bahwa Pemkab Kampar siap memberikan perhatian serius terhadap keberlangsungan pendidikan dan kehidupan anak-anak asuh.“Diharapkan kita bisa menaungi anak-anak panti agar mereka menjadi orang yang berprestasi dan unggul. Apapun program yang akan dibuat pengurus panti tentu akan didukung oleh pemerintah daerah, namun harus ada kolaborasi yang baik agar benar-benar terlaksana sesuai dengan slogan Kampar Dihati,” ujar Hambali.
Sekda juga menegaskan pentingnya peran pengurus dalam membimbing anak-anak panti, sekaligus memberikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan agar mereka memiliki daya saing dan keterampilan yang bermanfaat di dunia kerja.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Kampar menyampaikan bahwa saat ini terdapat 20 anak perempuan yang diasuh, terdiri dari 4 anak SD, 10 anak SMP, dan 6 anak SMA. Mereka merupakan anak yatim, miskin, dan terlantar yang membutuhkan dukungan pendidikan dan pembinaan hingga mampu mandiri.
“Saat ini, Yayasan Panti Asuhan Kasih Ibu yang berada di bawah naungan DWP Kab. Kampar sedang berada dalam kondisi membutuhkan dukungan dana untuk keberlangsungan operasional, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari anak asuh maupun keberlanjutan pendidikan mereka”. Jelas Ricana
Ketua DWP Kab.Kampar juga berharap Pemkab Kampar dapat memberikan dukungan berupa keterlibatan kepala OPD sebagai donatur tetap, mengikutsertakan anak-anak panti dalam kegiatan pelatihan di dinas terkait, menyediakan program beasiswa bagi anak berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, serta membuka peluang pola pembibitan melalui sekolah-sekolah kedinasan.
“Ke depan, panti merencanakan program berupa pelatihan menjahit, memasak, komputer, pembinaan etika, serta sosialisasi penerimaan anak asuh baru. Untuk itu kami berharap adanya kerja sama yang lebih pasti secara hukum, misalnya melalui penandatanganan MoU dengan pihak terkait, sehingga keberlangsungan program panti dapat terjamin dan anak-anak memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkap Kepala Panti Asuhan Kasih Ibu.