Menu

Mode Gelap
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 1,1 Milyar, Pria di Kampar Diringkus Polisi Bupati Kampar Hadiri Penaburan Benih Ikan Perdana oleh Danyonif 132/BS Bersama Forkopimda Bupati Kampar Luncurkan Peternakan Rakyat Modern Sekaligus Kukuhkan UPJA dan Serahkan ALSINTAN Audiensi dengan STIE Bangkinang, Mustaqim : Mahasiswa Dapat Berkontribusi Signifikan Dalam Pengawasan Pemilu Kapolda Riau Resmikan SPPG Polres Kampar Wabup Misharti Resmi Buka Aksi Konvergensi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting

Politik

Hadiri Penutupan Munas PKS, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Ekonomi Rakyat, Perumahan, dan Pendidikan

badge-check


					Hadiri Penutupan Munas PKS, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Ekonomi Rakyat, Perumahan, dan Pendidikan Perbesar

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Peresmian Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tahun 2025 di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, Senin (29/09/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan optimisme bahwa Indonesia memiliki fondasi kuat untuk terus berdiri dan berkembang menjadi bangsa yang maju. Kepala Negara menjelaskan bahwa dalam 80 tahun perjalanan, Indonesia telah melalui pasang surut, termasuk perang ideologi dan berbagai tantangan besar, namun tetap utuh dan semakin kuat.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan beberapa capaian pemerintahan yang dipimpinnya antara lain, capaian program Makan Bergizi Gratis yang dalam 11 bulan pelaksanaan telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 80 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, peningkatan kuota dan fasilitas pembiayaan hingga 350 ribu penerima di sektor perumahan rakyat, serta pembangunan 100 desa nelayan dan ditargetkan akan bertambah hingga 2.000 desa nelayan pada tahun depan.

Selain itu, Kepala Negara juga mengungkapkan keberhasilan pencetakan sawah baru seluas 480 ribu hektare, dengan 280 ribu hektare di antaranya telah rampung. Presiden mengatakan produksi beras Indonesia kini mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sedangkan di sektor pendidikan, tunjangan bagi guru non-ASN kini ditransfer langsung ke rekening penerima tanpa potongan.

Pemerintah juga membangun 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi, 6 SMA Taruna Nusantara, serta merencanakan 20 politeknik di daerah tertinggal. Hingga kini, sekolah rakyat telah berdiri di 165 titik dan ditargetkan mencapai 500 titik.(SP)