BANGKNANG KOTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Kampar melaksanakan penyembelihan dan pemotongan hewan kurban sebanyak 1 ekor kerbau, Ahad (08/06/2025) pagi, bertempat di Halaman Kantor Golkar; Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangknang Kota, Kabupaten Kampar.
Ketua DPRD II Partai Golkar Kabupaten Kampar Repol langsung memimpin dan menyembelih hewan kurban satu ekor kerbau yang disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Kampar Iib Nursaleh, Anggota DPRD Kampar Fraksi Golkar, Pengurus DPD II dan Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Se Kabupaten Kampar.
Selain menyembelih hewan kurban, Repol juga ikut memotong daging kurban sampai dengan selesai dan berjalan dengan lancar.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kampar Repol usai penyembelihan hewan kurban menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M.
“Hari ini kita menyembelih 1 ekor kerbau pada hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M dari DPD Golkar Kampar,” ujar Repol yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kampar.
Mantan Anggota DPRD Riau l ini berharap dengan adanya penyembelihan hewan kurban ini merupakan agenda kegiatan setiap tahun nya dillaksanakan oleh DPD Golkar Kampar.
“Semoga kita dapat mengambil hikmah dan sebagai bentuk kepedulian DPD Golkar dalam merayakan Idul Adha 1446 H. Dengan berkurban, kita dapat bersyukur dan berbagi kepada sesama terutama kepada pengurus DPD, kader dan simpatisan Golkar,” tutup Repol.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kampar Iib Nursaleh menambahkan bahwa Anggota-Anggota Fraksi Golkar DPRD Kampar juga ikut berpartisipasi pada Idul Adha 1446 H yang dilaksanakan oleh DPD Partai Golkar Kampar.
Sedangkan Anggota Fraksi Golkar DPRD Kampar Jordan Saragih berharap Golkar Kampar terus dapat berkontribusi terhadap masyarakat Kampar dengan momentum hari raya kurban.
Ditempat yang sama, Min Amir Habib Efendi Pakpahan menyatakan bahwa kegiatan qurban memiliki makna yang begitu mendalam yaitu wujud ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT, serta bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.
“Makna ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, melainkan sebuah ritual yang sarat dengan nilai-nilai spiritual, sosial, dan keimanan yang mendalam kepada Allah SWT,” ucap legislator muda Golkar Kampar itu.(***)
