Menu

Mode Gelap
Wisuda Sekolah Lansia 2025, Pemkab Kampar Dorong Lansia Tetap Aktif dan Produktif Wujudkan Kesejahteraan Lapas Bangkinang, Pemkab Kampar Hadiri Penandatanganan Kerjasama Pemda Kampar Lakukan Rapat Persiapan Tarkam Kemenpora Bupati dan Wabup Kampar Hadiri Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan KUA PPAS APBD 2026 Wabup Kampar Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Hari Pahlawan 2025 Bupati Kampar Pimpin Entry Meeting Bersama BPK RI

Kampar

Disbunnakkeswan Kampar Targetkan 6.000 Kawin Suntik

badge-check


					Disbunnakkeswan Kampar Targetkan 6.000 Kawin Suntik Perbesar

BANGKINANGKOTA – Manfaatkan teknologi Inseminasi Buatan (IB) atau Kawin Suntik Hewan, Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan bidang Kesehatan Hewan menargetkan 6.000 IB pertahun.

Demikian dijelaskan Kadisbunnakkeswan Kampar, Marahalim, S.Pt melalui Kepala Bidang Peternakan, Muhammad Ali, S.Pt, Jum’at, (3/10/2025).

“Saat ini kami fokus melakukan IB, kawin suntik dengan target 6.000 IB pertahun. Dalam 6.000 tersebut, angka kelahiran hewan menjadi meningkat,” kata Ali.

Lebih lanjut, dalam suntik IB yang dilakukan inseminator tersebut, Ali menyebut angka kelahiran hewan diangka 3.800 dari hasil IB.

“Dengan angka IB ini mampu meningkatkan hasil produktivitas hewan ternak. Dengan hasil satu tahun, satu anak dengan IB,” ungkapnya.

“Seluruh yang punya ternak kita berikan IB,” imbuhnya.

Untuk diketahui, peternak teknologi IB sangat bermanfaat baik dari segi ekonomis, diantaranya :

1. Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan.
2. Dapat mengatur jarak kelahiran antar ternak dengan baik.
3. Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding).
4. dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama, dengan memanfaatkan teknologi dan alat yang tepat.
5. Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati.
6. Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar.
7. Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.