Menu

Mode Gelap
Wisuda Sekolah Lansia 2025, Pemkab Kampar Dorong Lansia Tetap Aktif dan Produktif Wujudkan Kesejahteraan Lapas Bangkinang, Pemkab Kampar Hadiri Penandatanganan Kerjasama Pemda Kampar Lakukan Rapat Persiapan Tarkam Kemenpora Bupati dan Wabup Kampar Hadiri Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan KUA PPAS APBD 2026 Wabup Kampar Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Hari Pahlawan 2025 Bupati Kampar Pimpin Entry Meeting Bersama BPK RI

Kampar

Disbunnakkeswan Kampar Gencar Lakukan Pembinaan Kelompok Tani

badge-check


					Disbunnakkeswan Kampar Gencar Lakukan Pembinaan Kelompok Tani Perbesar

BANGKINANGKOTA – Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnakkeswan) Kabupaten Kampar terus memberikan pembinaan kelompok tani.

Program pembinaan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para petani agar bertani dengan lebih efisien dan efektif.

Dengan begitu, hasil pertanian bisa meningkat dan kesejahteraan masyarakat pun ikut terdongkrak.

Demikian disampaikan Kadisbunnakkeswan Kampar Marahalim, S.Pt melalui Kabid Usaha Tani Nur aini kepada media, Selasa (30/9/2025).

“Tujuan utama dari pembinaan kelompok tani ini adalah untuk meningkatkan hasil pertanian. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan, petani kita diharapkan bisa menguasai teknik-teknik budidaya yang tepat, mengelola lahan dengan lebih baik, serta mengendalikan hama dan penyakit secara efektif,” ungkapnya.

Selain itu, Nur Aini menyebut pembinaan ini juga bertujuan untuk memperkuat kelembagaan kelompok tani, sehingga mereka bisa menjadi wadah bagi petani untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.

Manfaat dari pembinaan kelompok tani ini sangat banyak. Pertama, tentu saja hasil pertanian yang meningkat. Dengan teknik budidaya yang baik, petani bisa menghasilkan panen yang lebih banyak dan berkualitas.

Kedua, biaya produksi bisa ditekan karena petani bisa mengelola lahan dan mengendalikan hama dengan lebih efisien.

Ketiga, kesejahteraan petani meningkat karena pendapatan dari hasil pertanian bertambah. Keempat, kelompok tani bisa menjadi wadah untuk mengembangkan inovasi-inovasi di bidang pertanian.

“Lewat kelompok tani, para petani bisa saling belajar dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kelompok tani juga akan menjadi sarana bagi para petani untuk mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap benih unggul, pupuk, dan alat-alat pertanian lainnya.

“Dengan demikian, diharapkan para petani dapat mengelola lahan pertaniannya secara lebih optimal dan produktif,” pungkasnya.