Jakarta – Bea Cukai terus perkuat sinergi pengawasan lintas instansi demi menjaga keamanan wilayah perbatasan dan kelancaran arus barang. Terbaru, Bea Cukai melalakukan dua kegiatan strategis di Jagoi Babang dan Parepare dengan menggandeng berbagai pihak terkait.
Di wilayah perbatasan darat RI–Malaysia, Kepala Kantor Bea Cukai Jagoi Babang, Arman Tarmidzi, menyambut kedatangan Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., bersama Ketua IKKT Kogabwilhan I, Mia Kunto, dan rombongan dalam rangka kegiatan pengawasan dan evaluasi operasi di sektor barat perbatasan RI–Malaysia, Selasa (09/07). Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Bengkayang serta pejabat TNI-Polri.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi pengawasan antarlembaga. Dalam diskusi yang berlangsung, dibahas berbagai tantangan pengamanan wilayah perbatasan, mulai dari upaya pencegahan penyelundupan hingga penanganan aktivitas ilegal lainnya.
“Sinergi yang kuat antara Bea Cukai, TNI, Polri, serta pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan perbatasan,” ujar Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai. “Kolaborasi ini tidak hanya sebatas pada aspek pengawasan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan sosial masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu di Sulawesi Selatan, Bea Cukai Parepare menerima kunjungan dari Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare, Iptu Suardi, S.E., pada Selasa (16/07). Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Dawny Marbagio.
Dalam pertemuan tersebut keduanya menyelaraskan strategi pengawasan terhadap lalu lintas barang di Pelabuhan Nusantara Parepare. Koordinasi yang dibangun diharapkan mampu menciptakan sistem pengawasan yang lebih efektif dan efisien di kawasan pelabuhan.
“Pelabuhan adalah salah satu simpul penting pergerakan barang yang sangat rawan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal. Karena itu, kolaborasi dengan kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya menjadi sangat strategis,” ungkap Budi.***


























