Bangkinang Kota – Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T., mendatangi langsung Aksi Damai yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru yang digelar di Kantor Bupati Kampar dan Balai Bupati Kampar, Rabu (29/10), aksi damai yang diikuti lebih kurang 26 orang tersebut yang di koordintori oleh Muhammad Wahyudi dan Korlap Supriadi.
Aksi Damai ini dimulai dari depan Kantor Bupati Kampar yang langsung menyampaikan orasi dan membawa spanduk dengan berbagai tulisan aspirasi dan tuntutan.
Beberapa point tuntutan aksi damai ini adalah pertama, menuntut dan mendesak Bupati Kampar segera memberikan kepastian atas pertanggungjawaban dan janji saat mediasi aksi mengenai beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, yang kini belum memiliki kejelasan realisasi. Kedua, mendesak dan menuntut pemda kampar revitalisasi asrama kampar pekanbaru.
Ketiga, untuk segera menerbitkan kebijakan dan mekanisme resmi penyaluran beasiswa melalui Peraturan Bupati (Perbup) atau Keputusan Bupati, agar program beasiswa memiliki dasar hukum yang kuat serta menjamin pemerataan dan keadilan bagi seluruh mahasiswa Kampar. Keempat, libatkan mahasiswa dan perwakilan kampus asal Kampar dalam proses verifikasi, pendataan, dan pengawasan beasiswa, guna memastikan transparansi serta mencegah penyalahgunaan dan ketidakadilan penerimaan.
Dan kelima, Bupati dan DPRD Kampar harus membuka ruang dialog terbuka bersama mahasiswa Kampar untuk membahas solusi konkret serta menetapkan jadwal pasti realisasi beasiswa tahun 2025.
Bupati Kampar, saat mendatangi dan menyambut mahasiswa pada aksi damai mengatakan “Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa bahwasanya mahasiswa adalah sebagai pemberi kritik terhadap kinerja pemerintahan supaya pemerintahan bisa berjalan dengan baik,” ucap Bupati Kampar.
“Terkait dengan tuntutan beasiswa melalui APBD tahun 2025, itu merupakan produk perencanaan di tahun 2024, memang tidak ada untuk beasiswa akan tetapi saya sudah membuat keputusan dan menghubungi baznas, kita berdiskusi agar memberikan beasiswa kepada santri, masyarakat miskin melalui dana baznas sesuai aturan berlaku alhamdulillah pada tahun ini dibagikan lebih kurang Rp. 1 Milyar,” terang Bupati Kampar.
“Saya tekankan pada tahun 2026 bahwasanya beasiswa akan menjadi prioritas dan sudah kami masukkan ke APBD tahun 2026,” tambah Bupati Kampar.
Sedangkan terkait perlindungan perempuan dan anak, Bupati Kampar menyatakan bahwa “kita memiliki Wakil Bupati perempuan, oleh sebab itu kami komit terhadap perlindungan anak dan perlindungan perempuan sehingga kasus-kasus seperti perundungan ini tidak akan terjadi lagi,” Tutup Bupati Kampar, yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMK Kampar, Drs. H. Dendi Zulhairi, M.Si, Plt. Kasatpol PP Kampar, Zamhur, Sekretaris Satpol PP Kampar, Ahmad Zaki, Kasat Intelkam Polres Kampar, AKP Josrizal, Kapolsek Bangkinang Kota, Iptu Eko Wahyu Nursetiawan Besar dan Kasat Bimas Polres Kampar, AKP Siberani.
Pada kesempatan tersebut, mahasiswa memberikan penekanan agar tuntutan mereka dapat segera direalisasikan dan kemudian massa meninggalkan kantor bupati Kampar dan bergerak menuju balai bupati Kampar dan membubarkan diri dengan tertib. (Adv)


























