Menu

Mode Gelap
Peringati Hari HIV-AIDS Sedunia, KPA Kampar Sosialisasikan di UP dan Bagikan Stiker Edukasi Pemkab Kampar Lakukan Rapat Persiapan Kejuaraan TARKAM Kemenpora RI 2025 Pemprov Riau Lepas Keberangkatan Anak Asal Kampar Penderita Bocor Jantung ke Jakarta Jelang Kejurkab Sepak Takraw Bupati Kampar, Panpel Lakukan Rapat Perdana Etika Yuslaini Guru UPT SDN 001 Binamang Berhasil Raih Prestasi Gemilang Pengabdian Kemenimipas, Lapas Bangkinang Gelar Tasyakuran Usai Rampungkan Renovasi TPQ Muawwanah di Desa Salo

Rokan Hulu

Peringati Hari HIV-AIDS Sedunia, KPA Kampar Sosialisasikan di UP dan Bagikan Stiker Edukasi

badge-check


					Peringati Hari HIV-AIDS Sedunia, KPA Kampar Sosialisasikan di UP dan Bagikan Stiker Edukasi Perbesar

BANGKINANG KOTA, – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kampar memperingati Hari HIV-AIDS Sedunia dengan tema “Bersama Kita Kuat Melawan AIDS” dengan menggelar sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP), Senin (1/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Universitas Pahlawan ini dipimpin langsung oleh Ketua KPA Kampar, Dr. Misharti, S.Ag., M.Si., dan diikuti sekitar 500 mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Misharti menyampaikan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya HIV-AIDS.

“Pada kesempatan hari ini, 1 Desember, merupakan Hari AIDS di dunia. Kami dari KPA Kabupaten Kampar melaksanakan serangkaian kegiatan, dimulai dengan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya HIV-AIDS bersama 500 mahasiswa Universitas Pahlawan,” ujarnya.

Selain sosialisasi di kampus, KPA Kampar juga melaksanakan aksi edukasi lapangan berupa pembagian brosur dan stiker kepada masyarakat di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman. Kegiatan ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat mengenai bahaya HIV-AIDS dan pentingnya menjaga perilaku sesuai norma.

“Kami akan memberikan brosur tentang dampak dan bahaya HIV-AIDS kepada masyarakat. Cinta itu baik, tapi harus sesuai norma,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa upaya penanggulangan HIV-AIDS di Kampar terus diperkuat melalui komitmen 3 Zero, yang sejalan dengan program nasional: Zero infeksi baru, Zero kematian akibat HIV-AIDS, dan Zero diskriminasi terhadap ODHA.

“Tentu kami tetap melaksanakan program ini. Tiga komitmen besar ini harus menjadi perhatian bersama,” tegas Misharti.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, KPA Kampar turut menggandeng Direktur RSUD Bangkinang, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kampar, serta akademisi dari Universitas Pahlawan. Adapun para pemateri yaitu Dr. Imawan Hardiman, Sp.DVE, Ners. Muhammad Nurman, S.Kep., M.Kep., dan Ustadz Drs. Basri Rais.

Materi yang disampaikan meliputi:

Asuhan Keperawatan bagi Penderita HIV dan AIDS, oleh Ners. Muhammad Nurman, S.Kep., M.Kep., yang menekankan pentingnya pendekatan keperawatan yang tepat, dukungan psikologis, dan perawatan berkelanjutan bagi ODHA.

HIV/AIDS dan Risiko Penularannya, disampaikan Dr. Imawan Hardiman, Sp.DVE., yang memaparkan cara penularan, faktor risiko, serta urgensi pencegahan melalui perilaku hidup aman.

Pandangan Agama terhadap Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS, oleh Ustadz Drs. Basri Rais, yang mengajak peserta memperkuat nilai keagamaan, menjaga pergaulan, serta menjauhi perilaku yang berpotensi meningkatkan risiko infeksi.

Dr. Misharti juga memaparkan perkembangan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Kampar. Ia menjelaskan bahwa kasus pada tahun 2025 tidak setinggi tahun sebelumnya, namun angkanya masih memprihatinkan. Berdasarkan data KPA Kampar, tercatat 125 kasus pada 2025. Sementara di Provinsi Riau, jumlah kasus mencapai sekitar 11.000, dengan Kota Pekanbaru mencatat sekitar 900 kasus.

“Ini bukan soal peringkat, tetapi soal fakta bahwa kasusnya masih ada. Ini harus menjadi perhatian dan antisipasi bersama,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa rentang usia pengidap HIV-AIDS di Kampar cukup beragam. Sebagian besar disebabkan oleh pergaulan bebas serta kurangnya pemahaman agama. Bahkan, terdapat kasus ibu rumah tangga yang terinfeksi tanpa mengetahui bahwa suaminya membawa virus tersebut.

“Kadang-kadang yang miris, ada ibu yang tidak tahu apa-apa, tetapi terinfeksi karena suaminya tidak setia. Ini harus menjadi perhatian serius,” katanya.

Dr. Misharti mengajak seluruh masyarakat Kampar untuk bersama-sama memerangi HIV-AIDS, memperkuat keimanan, serta menjauhi perilaku berisiko.

“Mari kita berantas HIV-AIDS secara bersama-sama. Jaga kerjasama yang sehat, tingkatkan keimanan, dan jauhi pergaulan bebas,” ujarnya.

Kegiatan peringatan Hari HIV-AIDS Sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda sekaligus memperkuat upaya pencegahan penularan HIV-AIDS di Kabupaten Kampar.

Sementara itu, Rektor Universitas Pahlawan yang diwakili Wakil Rektor III, Ns. Apriza, M.Kep., Ph.D., menyatakan komitmennya mendukung penuh program edukasi HIV/AIDS yang digelar KPA Kampar.

“Kita berharap kegiatan sosialisasi ini memberikan kebaruan informasi kepada mahasiswa tentang HIV. Mahasiswa diharapkan menjadi pertahanan pertama, karena dengan berilmu mereka dapat memberikan pemahaman kepada orang lain,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam mentransfer ilmu kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Kami berharap mahasiswa bisa menyebarkan pemahaman yang benar kepada teman-temannya. Dengan begitu, jumlah penderita HIV dapat ditekan,” tegas Apriza.

Ia kembali mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan momen sosialisasi ini. “Pastikan ilmu kalian pada hari ini bertambah,” pesannya di hadapan ratusan mahasiswa. (RA)